INI KESALAHAN YANG BIKIN CUSTOMER JARANG REPEAT ORDER!

Kadang-kadang, kita para pemilik bisnis sering banget menganut satu paham ini: bahwa customer harus benar-benar dilayani sebagus mungkin sebelum dia membeli barang kita, atau ketika dia mau membeli barang kita.

Itu bagus, nggak ada yang salah dengan itu. Tapi masalahnya, setelah kegiatan jual beli berakhir, biasanya customer akan dibiarkan begitu saja.
"Goalnya kan emang bikin dia pengen beli. Kalo dia udah beli ya udah selesai berarti tugas saya."

Ini nih, yang sering bikin customer jarang repeat order!
AFTERSALES CARE nya nol besar!

Padahal, salah satu cara bikin customer loyal sama kita adalah dengan 'merawat' mereka dengan baik.

Gimana caranya?

Jalankan aftersales. Aftersales ini pentiiiingg banget!
Ketika dia mau beli barang kita, kita harus melayani dia dengan baik dan se-pengertian mungkin.
Dan ketika dia sudah beli barang kita, kita harus melayani dia LEBIH baik lagi.

Kita bisa follow up customer setelah beli:
1. Tanyakan apakah barangnya sudah sampai atau belum
2. Tanyakan apakah barangnya sudah sesuai atau belum
3. Tanyakan apakah ada yang kurang dari barangnya

Selain itu, kita bisa seeding customer secara berkala dengan mengirimkan newsletter, mengirimkan diskon loyalty, misalnya.

Hal ini bisa membuat customer merasa dihargai dan 'ditemani' dengan baik.

Kenapa? Karena 80% penjualan itu terjadi karena pembelinya senang dengan yang jual, suka dengan yang jual, suka ini dalam artian trust.
Berikutnya, dia ketika butuh barang yang sama, dia akan ke kita lagi karena sudah percaya dan tidak mau ambil resiko coba-coba di tempat lain.

Kalau aftersales berjalan dengan baik, yakin deh, pasti repeat order jalann teruusss!

Ini adalah salah satu dari puluhan cara untuk membuat customer happy di buku SCALE UP.
Masih ada beberapa formula lainnya, yang saya aplikasikan dalam bisnis yang ternyata works dalam membantu kami SCALE UP.

Selengkapnya saya tuliskan di buku SCALE UP.
By Alfan Robbani

Thanks for reading & sharing PETUALANG BISNIS