Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah.
Yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih.
Maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga.
(Cuplikan pidato Bung Tomo, di Surabaya pasca Proklamasi Kemerdekaan 1945)
Hampir diberbagai kesempatan, peringatan Proklamasi maupun hari Pahlawan. Foto Sutomo, nama lengkap Bung Tomo.
Selalu ditampilkan sebagai hiasan banner disudut-sudut jalanan berbagai daerah di Indonesia. Fotonya gagah sedang orasi sambil menunjuk ke arah kamera. Sangat ikonik. Tidak jauh berbeda kala kita dengarkan suara lantangnya, waktu berpidato. Siapapun pendengarnya, pasti akan terprovokasi. Membuncah suasana hatinya. Dan tumbuh rasa nasionalismenya. Coba renungkan, resapi cuplikan pidato Bung Tomo di awal paragraf. Apakah kita sama" merasakan, bahwa sebagai anak bangsa kita harus terus berjuang sampai titik penghabisan?
Senin kemarin, 3 Desember 2018. Suasana Jakarta basah oleh hujan. Kemal, salah seorang manajer dari kantor Cyronium mengantar saya ke Gedung Joeang 45 Jakarta dibilangan Menteng. Setelah sampai di jalan Menteng no. 31, kami segera bergegas naik ke lantai ll, Sekretariat DHD 45. Kami ada janji dengan pria 68 tahun, bernama Drs. Bambang Sulistomo, M.Sc. Ketua umum salah satu ormas kebangsaan yang berdiri sejak 1954 ini, menyampaikan bagaimana anak muda kekinian bisa menjaga rasa nasionalisme serta patriotisme-nya. Salah satunya dengan berkontribusi pada bangsa dan masyarakat banyak.
Saat Kemal menceritakan tentang proyek Cyronium, yang memiliki program membantu pelaku UMKM yang sudah profitable. Sudah eksis minimal dua tahun. Dan akan ditingkatkan kualitas produk maupun tim kerjanya oleh Tim ScaleUp Cyronium. Dengan target akhir, pemberdayaan dan penghasilan yang memadai dari para pelaku UMKM nya. Bambang mengamini gerakan dan konsep Cyronium. Kalau demikian tujuannya. "Saya dukung Cyronium untuk perekonomian Indonesia yang lebih baik." Tandas Bambang, yang merupakan anak kandung dari Bung Tomo. Ternyata rasa nasionalisme serta patriotisme anak dan bapak ini. Hampir serupa, semuanya demi Indonesia Raya yang berjaya! Amin...
Thanks for reading & sharing PETUALANG BISNIS
0 comments:
Post a Comment